MotoraveCibubur - Keputusan Motorave memboyong mesin tersebut tidak lepas dari perkembangan premium bike yang semakin pesat di Indonesia. Oleh karenanya, diperlukan sebuah fasilitas yang mampu memberi kepuasaan bagi para pemilik premium bike.
Tak tanggung-tanggung, Motorave pun harus menggelontorkan dana investasi mencapai Rp 1 miliar untuk proyek tersebut. Soalnya, mesin Dynojet ini tidak berdiri sendiri, diperlukan berbagai fasilitas pendukung seperti fan-blower (in&out), kompresor berkapasitas 5 hp, dan perangkat digital.
"Dynojet ini bisa digunakan untuk ATV (kendaraan roda tiga) dan seluruh tipe motor dengan tingkat pengujian hingga 750 hp dan 200 mph, ucap Hosea Sanjaya, selaku pemilik Motorave.
Disamping itu, Motorave mengklaim bahwa mesin ini hanya ada satu-satunya di Indonesia. Tak aneh, Motorave bersikukuh mendatangkan Expert Dynojet Asia Pasific, Rennie Khoo selama dua hari untuk melatih 8 mekanik senior Kawasaki Motorave Premium Bike.
Selain keunikan di atas, Hosea menegaskan bahwa fasilitas ini dapat digunakan secara gratis oleh semua motor. "Untuk saat ini kita tidak mengkomersilkannya. Ini adalah fasilitas eksklusif untuk partner Motorave Riders Club (MRC)," tuturnya. (otosia/surya)
0 komentar:
Posting Komentar